.....Dahsyatnya sakarotul maut dari Habib H Al Kaff....
Nabi bertanya, "Wahai Izroil, sebelum kau cabut nyawaku aku bertanya.....bagaimanakah rasanya saat nyawa dicabut itu?"
Izroil menjawab: "Seperti orang yang dikupas dalam keadaan hidup."
Nabi berkata: "Kalau begitu kumpulkan semua rasa sakit umatku biar aku saja yang menanggungnya!"
Izroil menjawab: "Khusus hal ini tidak dapat dikabulkan wahai Rosulullah, masing-masing umatmu harus merasakan sendiri, wahai saudaraku.....
Terkadang kematian hanya lekat dengan pikiran orang yang sudah uzur, seringkali ingatan kematian tidak ada dalam aktifitas sehari-hari kita, seolah hanya orang-orang uzur yang memilikinya. hingga kita tidak sempat mengingat bekal untuk sebuah fase yang pasti kita alami. banyak sekali dari kita yang salah dalam berbekal dalam hidup ini, seperti berbekal untuk masa depan anak dengan asuransi, berbakal untuk liburan untuk liburan keluarga, perayaan haari ulang tahun, pernikahan, untuk menyenangkan pimpinannya, pensiun dll...................
Imam All bin Abu Tholib ra mengatakan bahwa bekal yang baik untuk manusia agar selamat di akhirat adalah "TAQWA"
Saudaraku yang dimuliakan Allah S.W.T.....
Siapkan pembaringan itu dengan amalan sholeh sebagai tikar alas nanti, jangan tertipu nafsu dan glamournya duniawi yang mana maut telah mngepak-epakkan sayap di atas kepala kita...
Ya Allah, berikan kematianku dan saudaraku yang tercinta ini khusnul khotimah, aaammiiin...
Untuk Kita Renungkan
19.58 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar